Kesiapsiagaan dalam menghadapi Bencana

Definisi Bencana : Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU 24/2007)

Kesiapsiagaan : serangkaian tindakan yang dilakukan sebelum terjadinya bencana untuk mengurangi risiko, meminimalkan dampak, dan memastikan respons yang efektif. (Mampu mengenali ancaman dan memprediksi sebelum terjadinya bencana, Mampu mencegah bencana, jika mungkin, Jika tidak, mampu mengurangi dampaknya, Jika terjadi bencana, mampu menanggulangi secara efektif. Setelah bencana terjadi, mampu pulih kembali.

  • Kebakaran Pemukiman
    • Sebelum terjadi letusan kebakaran ( Persiapan didalam Rumah ) :
      • Tentukan peran dan tugas keluarga (misalnya saat kebakaran apa peran ayah, ibu, anak , dan asisten rumah tangga)
      • Pastikan Gas, kompor dan instalasi listrik menggunakan Standar Nasional Indonesia dan rapihkan serta periksa secara berkala, serta pastikan kondisi aman dengan menggunakan
      • Biasakan mematikan percikan api untuk menghindari potensi terjadinya kebakaran.
      • Jangan meninggalkan kompor ketika masih menyala
      • Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar
      • Siapkan tas siaga bencana untuk keluarga yang diletakan di tempat yang mudah terjangkau dan terlihat serta dekat akses keluar rumah
      • Siapkan alat pemadaman api ringan (APAR) portable atau alat pemadaman api ringan tradisonal contoh handuk basah
      • Siapkan tas siaga untuk keluarga yang diletakan di tempat yang mudah terjangkau dan terlihat serta dekat akses keluar rumah untuk bertahan di 3 x 24 jam pertama
      • Pastikan jalur evakuasi keluar rumah dalam keadaan kosong, tidak ada yang menghambat (meja, kursi, lemari, dll).
      • Memperhatikan keluarga yang sakit dan berkebutuhan khusus
      • Pastikan rencana keluarga ketika terjadi bencana banjir (dimana titik kumpul, dimana jalur evakuasi)
      • Mempersiapankan keluarga menghadapi evakuasi mandiri untuk keluarga (berlatih memadamkan api dengan alat yang tersedia (apar portable atau handuk basah)
      • Menyimpan nomer penting (pemadam kebakaran, polisi dan ambulans gawat
    • Persiapan Lingkungan :
      • Membuat peringatan dini manual yang diletakan di depan pintu halaman rumah ,contoh : kentongan baik bambu atau tiang listrik, bel atau lonceng
      • Pastikan kran air dan alat penampungan air berfungsi dengan baik
      • Antisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran
      • Menyelaraskan rencana kedaruratan keluarga kita dengan tetangga, lingkungan RT,RW dan Kelurahan (sistem peringatan dini, jalur evakuasi, titik kumpul, serta bantuan kedaruratan)
      • Mengadakan pelatihan dan mensimulasikan bersama keluarga dan warga sekitar dalam pemadaman dan penyelamatan kebakaran
    • Saat terjadi kebakaran didalam Rumah
      • Jangan panik dan berteriaklah sekencang mungkin untuk meminta bantuan ketika terjadi bantuan ketika terjadi kebakaran di rumah.
      • Lakukan tindakan untuk mencegah penyebaran api (gunakan APAR atau kain (gunakan APAR atau kain tebal/handuk basah)
      • Hubungi pemadam kebakaran
      • Selamatkan segera diri dan keluarga secepatnya
      • menggunakan masker, handuk atau kain basah yang menutupi mulut dan hidung
      • Lakukan perlindungan diri dengan menghindari asap dengan cara merunduk dan merangkak lebih rendah dari asap dan keluarlah dari rumah dengan hati-hati
      • Bila pakaian kita terbakar segera berhenti , jatuhkan diri dan berguling untuk mematikan api. Keluarlah melalui jalur yang aman
    • Setelah terjadi kebakaran
      • Hitung jumlah keluarga yang berhasil menyelamatkan diri
      • Nomor telepon penting
      • Periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga
      • Jauhi rumah yang terbakar guna menghindari kecelakaan Mengungsilah di tempat yang sudah di sepakati. (misal rumah keluarga terdekat).
  • Banjir
    • Sebelum terjadi banjir
      • Persiapan didalam rumah : Tentukan peran dan tugas keluarga (misalnya saat banjir apa peran ayah, ibu, anak , dan asisten rumah tangga)
      • Pastikan gas, instalasi listrik dan dokumen penting dalam kondisi aman
      • Memperhatikan keluarga
      • Siapkan tas siaga bencana untuk keluarga yang diletakan di tempat yang mudah terjangkau dan terlihat serta dekat akses keluar rumah untuk bertahan di 3 x 24 jam pertama
      • Pastikan jalur evakuasi keluar rumah dalam keadaan kosong, tidak ada yang menghambat (meja, kursi, lemari, dll)
      • Memperhatikan keluarga yang sakit dan berkebutuhan khusus
      • Simak informasi serta gunakan aplikasi info banjir, cuaca dan status peringatan banjir dari instansi terkait
      • Pastikan bahwa keluarga mengetahui Tempat evakuasi akhir (TEA) banjir terdekat dari rumah
      • Pastikan rencana keluarga ketika terjadi bencana banjir (dimana titik kumpul, dimana jalur evakuasi)
      • Siapkan keluarga menghadapi evakuasi mandiri untuk keluarga (berlatih renang, menyiapkan pelampung
    • Persiapan Lingkungan
      • Membuat peringatan dini banjir yang dipasang tempat yg sudah disepakati dan mudah terlihat berupa bambu/papan untuk menunjukan ketinggian air. Bambu/papan tersebut diberi warna secara berurutan (Hijau berarti aman, Kuning waspada, merah bahaya) dengan ketinggian yg disepakati bersama.
      • Periksa saluran pembuangan air (pastikan bebas dari sumbatan)
      • Periksa dan beri tanda tempat-tempat yang berpotensi membahayakan saat terjadi banjir. Contoh sumur yg tidak tertutup, bekas galian, pagar berduri dll
      • Menyelaraskan rencana kedaruratan keluarga kita dengan tetangga, lingkungan RT,RW dan Kelurahan (sistem peringatan dini, jalur evakuasi, titik kumpul, serta bantuan kedaruratan)
      • Mengadakan pelatihan dan mensimulasikan bersama keluarga dan warga sekitar dalam penyelamatan banjir
    • Saat Terjadi Banjir
      • Bila kondisi air ada di level hijau
        • Menerima pengumuman dan pengarahan dari RT, RW atau petugas setempat untuk melakukan tindakan evakuasi mandiri.
        • Siapkan obat-obatan, dokumen penting dan makanan yang mudah dibawa dan tahan lama.
        • Pindahkan barang elektonik
        • Jika memiliki hewan peliharaan atau hewan ternak, agar segera diungsikan
      • Bila kondisi air ada di level kuning dan merah
        • Memutuskan aliran listrik
        • Awasi anak-anak jangan bermain air banjir didalam dan di luar rumah
        • Membawa tas siaga bencana
        • Membawa keluarga dan anggota keluarga yang rentan/manula/berkebutuhan khusus ketempat yang aman yang di arahkan oleh RT, RW atau petugas terkait sebagai langkah awal jauh sebelum air banjir meningkat
    • Sesudah Terjadi Banjir
      • Pastikan anggota keluarga dan barang yang diungsikan lengkap
      • Mendengarkan arahan lanjutan dari RT, RW dan petugas terkait
      • Jangan kembali ke rumah sebelum diperbolehkan dan dinyatakan aman
      • Periksa rumah (jika ada tanda-tanda dinding retak , atau kerusakan lainnya)
      • Jangan langsung masuk ke dalam rumah yang masih digenangi air ,berhati-hatilah dengan binatang beracun dan benda-benda berbahaya yang tersembunyi, lihatlah situasi dengan seksama
      • Buang bahan makanan yang terendam air banjir
      • Bersihkan seluruh perabotan atau pakaian yang terendam banjir
      • Buang bahan makanan yang terendam air banjir
      • Bersihkan seluruh perabotan atau pakaian yang terendam banjir
      • Bersihkan rumah dan sekitar kita (bisa dengan kerja bakti bersama warga)
      • Melaporkan seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan kerusakan serta kerugian kepada RT, RW dan Petugas
      • mengevaluasi rencana kesiapsiagaan keluarga
      • Membersihkan sumber air
  • Puting Beliung :
    • Bencana puting beliung sebagai akibat dari peristiwa hidrometeorologis meningkat intensitas kejadiannya pada masa peralihan musim.
    • Jenis bencana ini menjadi bagian dari proses pertumbuhan awan hujan cumulus nimbus yang terbentuk akibat pemanasan intensif. Ancaman puting beliung sulit diprediksi karena merupakan fenomena atmosfer skala lokal. Beberapa akibat bencana puting beliung adalah kerusakan rumah dan pohon tumbang.
    • Meningkatkan pengetahuan tentang angin puting beliung dan cara penyelamatan diri.
    • Memperhatikan tanda-tanda terjadinya angin puting beliung, seperti udara terasa panas, kemudian muncul awan gelap yang berlangsung hingga sore hari.
      • Saat terjadi Puting Beliung
        • Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin.
        • Tutup jendela dan pintu lalu kunci.
        • Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik.
        • Jika ada potensi petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada.
        • Jangan tiarap di atas tanah.
        • Jangan berlindung di bawah pohon besar dan papan reklame.
        • Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang kokoh
        • Hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, papan reklame, dan sebagainya.
      • Sesudah Terjadi Puting Beliung
        • Pastikan tidak ada anggota keluarga yang cedera.
        • Bila jatuh korban, segera berikan pertolongan darurat.
        • Laporkan segera kepada yang berwenang jika ada kerusakan yang berhubungan dengan listrik, gas, dan kerusakan lainnya.
        • Jika dalam perjalanan, teruskan kembali dengan berhati-hati.

Mungkin Anda juga menyukai