Peran Komunikasi dalam Operasi Lapangan

Dalan sebuah operasi darurat, diperlukan komunikasi atas petugas di lapangan. Kesalahan dalam meberikan informasi bisa berakibat fatal. Di dalam sebuah organisasi Pos Komando, di perlukan seorang komandan (IC) yang memiliki kemampuan personal yang baik.
Peran komunikasi dalam krisis bencana sangat penting untuk menyebarkan informasi cepat dan akurat. Peran ini harus di kuasai oleh seorang IC untuk mengurangi kepanikan.Komunikasi yang efektif membantu memastikan keselamatan publik, memfasilitasi pemulihan, serta memperkuat kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana di saat kritis.
Incident Commander (Komandan Insiden) – IC adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoordinasikan semua aspek respons darurat atau krisis, termasuk menetapkan tujuan, memprioritaskan keselamatan, dan mengelola sumber daya. IC mengawasi seluruh proses dari penilaian hingga penyelesaian, bertindak sebagai pengambil keputusan utama dan titik kontak, seperti “quarterback” atau petugas pertama di tempat kejadian dalam skenario respons.
Komando Terpadu merupakan struktur manajemen yang digunakan dalam keadaan darurat ketika banyak lembaga atau yurisdiksi terlibat, yang memungkinkan mereka bersama-sama mengembangkan serangkaian tujuan dan strategi umum untuk mengoordinasikan respons mereka. Di bawah Komando Terpadu, perwakilan dari masing-masing instansi bekerja bersama di satu Pos Komando (Posko), menyusun rencana bersama sambil tetap menjaga wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

Keterampilan dan Karakteristik Komandan (Incident Commander) diantaranya :
- Berpikir Gambaran Besar : IC harus melihat keseluruhan situasi dan memecahkan masalah rumit agar mudah dalam pengelolaannya.
- Keterampilan Komunikasi : Komunikasi verbal dan tertulis yang baik sangat penting untuk koordinasi dan pengambilan keputusan yang efektif.
- Kemampuan beradaptasi : IC yang efektif bersifat fleksibel, mampu menerima masukan ahli, dan memodifikasi rencana saat keadaan berubah.
- Kepemimpinan : Mereka harus menunjukkan rasa percaya diri, bertanggung jawab, dan membimbing tim melalui situasi penuh tekanan.
Tanggung Jawab Utama Seorang Komandan Insiden :
- Manajemen : IC memiliki tanggung jawab utama atas semua aspek respons insiden.
- Pengambilan Keputusan : Mereka membuat keputusan penting, menetapkan tujuan strategis, dan menentukan prioritas insiden.
- Manajemen Sumber Daya : IC bertanggung jawab untuk menyebarkan dan mengelola sumber daya yang diperlukan untuk respons.
- Koordinasi Tim : Mereka mengatur dan mendelegasikan tugas ke berbagai tim, memastikan semua orang mengetahui peran mereka dan tetap fokus.
- Penilaian Risiko : IC menilai situasi, memahami ruang lingkup insiden, dan mengidentifikasi risiko dan kebutuhan.
- Komunikasi : Mereka memastikan komunikasi yang jelas dan konsisten antara tim tanggap dan dengan pemangku kepentingan yang relevan.
Sistem Komando Insiden (ICS) :
- Komandan Insiden memegang peran kunci dalam Sistem Komando Insiden (ICS), pendekatan hierarkis standar untuk manajemen darurat.
- Orang pertama yang tiba di tempat kejadian biasanya mengambil peran IC, suatu fungsi yang dapat dilimpahkan kepada individu yang lebih berkualifikasi nantinya.
- Untuk insiden yang kompleks, struktur Komando Terpadu yang melibatkan banyak lembaga dapat dibentuk, atau seorang Wakil Komandan Insiden dapat ditunjuk.
Ada beberapa pengalaman komunikasi di saat Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Situasi komunikasi ini harus di persiapkan menyesuaikan situasi lapangan. Di Kabupaten Kotawaringin Timur, di tetapkan komunikasi menggunakan Pesawat 2 MBand yang di sambungkan denga metode Stasiun Repeater yang di letakkan di Stasiun Induk (Posko). Selain itu, radio 2Mband juga di letakkan di mobil operasional (water tank, mobil logistik, mobil rescue, mobil komandan, mobil dukungan peralatan, titik-titik embung).
Bila terjadi kebakaran di lahan atau hutan, komunikasi terhubung secara langsung antar petugas. Petugas yang memegang alat komunikasi di perlukan untuk mengkomunikasikan antara operator mesin dan fighter. Dan dalam perjalanan operasi selama operasi pemadaman, alat komunikasi sangat penting dan sangat membantu. Tentunya semua peralatan ini berada di unit-unit operasi. Keterhubungan komunikasi ini di pandu oleh seorang operator radio yang mampu memahami kondisi lapangan, peralatan bantu dan ketersediaan logistik laporan.
