KERAHKAN EXCAVATOR BONGKAR DRAINASE TERSUMBAT

Sampit – drainase yang tersumbat di Jalan Batu Berlian tepatnya samping RSUD dr. Murjani Sampit, dilakukan pembongkaran untuk mengatasi banjir ketika hujan deras, Selasa(22/3) kemarin.

Kegiatan ini diikuti Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati, pihak Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPRPRKP) Kotim, pihak Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kelurahan Mentawa Baru Hulu bersama warga lingkungan setempat dengan melakukan kerja bakti.

Kegiatan normalisasi drainase di sekitar kawasan RSUD dr. Murjani Sampit dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Sebuah excavator milik DPUPRPRKP bahkan diturunkan untuk membongkar gorong-gorong yang tersumbat.

Wakil Bupati Kotim Irawati yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan, bahwa pada hari Sabtu pekan lalu, pihaknya bersama dengan Dinas PUPRPRKP telah melakukan peninjauan. Setelah peninjauan itu pihak berjanji dengan kelurahan dan kecamatan untuk melakukan kegiatan gotong royong bersama RT di lingkungan tersebut.

“Alhamdulillah hari ini (red:kemarin) bisa kita laksanakan kerja bakti. Karena kita lihat banyak juga yang tersumbat salah satunya adanya pendangkalan juga dan ada gorong-gorong yang tertutup tanah,” ujarnya.

Diakuinya, RSUD dr. Murjani Sampit memang kerap menjadi langganan banjir saat diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Terlebih jika hujan terjadi berbarengan dengan pasangnya air Sungai Mentaya. Sehingga normalisasi drainase ini sebagai langkah jangka pendek dari Pemkab Kotim untuk mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut. Drainase yang tersebut dinilai jadi penyebab air meluber dan masuk ke rumah sakit.

“Ini adalah langkah awal dari pemerintah daerah membongkar gorong-gorong yang tersumbat, terus yang ada pendangkalan tanahnya juga di angkut biar aliran drainase lancar.” terang Irawati.

Saat kegiatan kerja bakti berlangsung cuaca sedikit mendung disertai dengan rintik hujan gerimis, namun para petugas dan warga setempat tetap semangat melakukan pembersihan di wilayah sekitar.

Selama kegiatan kerja bakti berlangsung Jalan Batu Berlian ditutup sementara, hanya kendaraan roda dua yang dapat melintasi jalan tersebut, hal tersebut dilakukan agar petugas lebih mudah mengoperasikan ecxavator yang digunakan untuk mengangkut tanah ataupun material yang menghambat aliran drainase.(Sumber dari Radar Sampit, yn/gus)  

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *