Edukasi Bencana Alam untuk Anak Usia Dini

Sampit, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan Kegiatan Edukasi Bencana Alam untuk Anak Usia Dini. Kegiatan ini di fokuskan kepada anak-anak usia dini yang bernanung di bawah IGTKI Kabupaten Kotawaringin Timur. Pelaksanaan di lakukan secara indoor dan outdoor di BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur Jl. Jend. Sudirman Km. 6,8 Sampit. Kegiatan ini di hadiri oleh Taman Kanak-Kanak secara bergantian yang di jadwalkan sejak tanggal 4 Mei 2023 dan di lanjut terus menerus mulai tanggal 8 – 17 Mei 2023 pukul 07.30 – 10.00 WIB.

Edukasi diisi dengan kegiatan-kegiatan pengenalan Bencana Alam untuk anak-anak usia dini, dari mulai memberi pengenalan dengan memutar yang berisi pengetahuan kebencanaan dan lagu-lagu anak yang mudah diingat. Ingatlah bahwa memberikan edukasi bencana alam kepada anak-anak usia dini adalah sebuah proses yang berkesinambungan. Selalu ingat untuk berbicara dengan anak-anak secara positif dan memberikan dukungan serta penghargaan atas kemajuan yang mereka buat.

Pengenalan langsung peralatan-peralatan bencana/darurat kepada anak-anak, mulai dari perahu karet, pelampung, mobil rescuer, dan peralatan lainnya. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini juga di dampingi oleh guru dan orangtua.

Kegiatan ini juga untuk mendukung kegiatan Bunda Paud, Kegiatan Kota Layan Anak dan program smart city/kota cerdas pada Dimensi Smart People.

Pendidikan bencana alam sangat penting untuk semua orang, termasuk anak-anak usia dini. Berikut adalah beberapa tips dan saran untuk memberikan edukasi bencana alam kepada anak-anak usia dini:

  1. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak. Hindari menggunakan istilah atau kata-kata yang terlalu teknis atau sulit untuk dimengerti oleh anak-anak.
  2. Gunakan gambar dan contoh untuk membantu anak-anak memahami apa yang Anda ajarkan. Misalnya, Anda bisa menunjukkan gambar-gambar bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau angin topan dan menjelaskan bagaimana hal itu dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari.
  3. Ajarkan anak-anak cara mengidentifikasi bahaya dan tanda-tanda bencana alam. Misalnya, Anda bisa mengajarkan anak-anak tentang tanda-tanda awal gempa bumi seperti getaran atau suara gemuruh.
  4. Ajarkan anak-anak tentang cara menyelamatkan diri dan keluarga saat terjadi bencana alam. Misalnya, Anda bisa mengajarkan anak-anak untuk berlari ke tempat yang lebih aman atau bertahan di bawah meja saat terjadi gempa bumi.
  5. Berikan contoh nyata tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam. Misalnya, Anda bisa mengajarkan anak-anak tentang orang-orang yang berhasil menyelamatkan diri atau membantu orang lain selama bencana alam.
  6. Ajarkan anak-anak tentang pentingnya persiapan dan perencanaan untuk menghadapi bencana alam. Misalnya, Anda bisa mengajarkan anak-anak tentang pentingnya membuat rencana darurat dan mengumpulkan barang-barang penting seperti air, makanan, dan obat-obatan.
  7. Ingatkan anak-anak tentang pentingnya tetap tenang dan tidak panik saat terjadi bencana alam. Misalnya, Anda bisa mengajarkan anak-anak tentang teknik pernapasan yang dapat membantu mereka tetap tenang.

Mungkin Anda juga menyukai