Kotawaringin Timur susun Rencana Kontigensi Bencana Karhutla

Sampit, 19 Juni 2025 – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bergerak cepat mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau mendatang dengan menyusun Rencana Kontingensi Bencana Karhutla 2025. Langkah proaktif ini diambil mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang kerap dilanda karhutla, khususnya di wilayah-wilayah rawan seperti Kotim.
Penyusunan rencana kontingensi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, TNI, Polri, Manggala Agni, dunia usaha, serta perwakilan masyarakat peduli api. Pertemuan intensif telah dilaksanakan di Sampit untuk mengidentifikasi potensi ancaman, kapasitas penanganan, serta merumuskan strategi respons yang komprehensif.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa rencana kontingensi ini sangat vital sebagai pedoman operasional jika terjadi karhutla berskala besar. “Rencana ini akan menjadi panduan bagi seluruh elemen yang terlibat dalam penanggulangan karhutla, mulai dari tahap pencegahan, kesiapsiagaan, respons darurat, hingga pemulihan,” ujarnya.
Beberapa poin krusial yang dibahas dalam penyusunan rencana kontingensi meliputi:
- Pemetaan Area Rawan: Mengidentifikasi secara detail wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi terjadi karhutla berdasarkan data historis dan kondisi geografis.
- Optimalisasi Sumber Daya: Inventarisasi dan alokasi personel, peralatan, serta logistik yang siap digerakkan saat bencana.
- Sistem Komando dan Komunikasi: Memperkuat alur koordinasi dan komunikasi antar instansi terkait agar respons dapat berjalan cepat dan terpadu.
- Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya karhutla dan melatih kelompok-kelompok masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan pemadaman awal.
- Prosedur Evakuasi dan Penampungan: Merencanakan skenario evakuasi bagi warga terdampak dan menyiapkan lokasi penampungan sementara jika diperlukan.
Diharapkan, dengan adanya Rencana Kontingensi Karhutla 2025 ini, Kotawaringin Timur dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi musim kemarau. Semua pihak diminta untuk terus bersinergi dan meningkatkan kewaspadaan demi melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat dari dampak buruk karhutla.




