Indeks Sub Urusan Bencana BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran telah menyelenggarakan Rapat Pengukuran Indeks Penyelenggaraan Trantibumlinmas Sub Urusan Bencana. Kegiatan ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Indonesia.
Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Edy Suharmanto, menjelaskan bahwa penguatan ini penting untuk menjawab tantangan dalam pelaksanaan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana di daerah. Menurutnya, layanan kebencanaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sangat berkaitan erat dengan kinerja Pemerintah Daerah (Pemda).
“Kita perlu mengukur sejauh mana kapabilitas pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana dan bagaimana implementasi layanan minimal sub urusan bencana di kabupaten/kota melalui Indeks Penyelenggaraan Trantibumlinmas Sub Urusan Bencana,” ungkap Edy.
Pilar Pengukuran dan Kriteria Penilaian
Pengukuran kapabilitas Pemda ini dilakukan dengan pendekatan yang menitikberatkan pada peran dan fungsi daerah, berdasarkan enam pilar utama :
- Kelembagaan
- Sumber Daya Aparatur
- Kebijakan
- Pendanaan
- Teknis Operasional
- Kepemimpinan
Hasil pengukuran berdasarkan enam pilar tersebut kemudian akan dinilai dengan kriteria :
- Sangat Baik (nilai 80 s.d 100)
- Baik (nilai 60 s.d 79)
- Cukup (nilai 40 s.d 59)
- Kurang Baik (nilai 0 s.d 39)
Direktorat Jenderal Bina Adwil berharap melalui kegiatan ini, peserta dapat menyadari pentingnya penilaian Indeks Penyelenggaraan Trantibumlinmas Sub Urusan Bencana sebagai landasan untuk pembinaan dan pengawasan yang konsisten serta berkelanjutan dalam rangka peningkatan pelayanan publik di bidang penanggulangan bencana.
BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur dalam rangka pengisian ini telah di selesaikan sebelum tenggat waktu yang ditentukan. Dalam pengisian ini, semua kebutuhan atas data ini telah tersedia dan tersimpan secara digital, sehingga 44 pertanyaan dapat terisi.
