Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan untuk mengukur kesiapsiagaan sumber daya

Sampit, Rabu/6 Agustus 2028 telah di laksanakan kegiatan Simulasi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. Ada beberapa unsur yang di undang yaitu Kodim 1015/Sampit, Polres Kotim, Pondok Kerja Manggala Agni, Disdamkarmat, PSC 119 Dinkes Kotim, Pos SAR Sampit, Satpol PP, Tagana – Dinsos, Orari Lokal Kotim, Redkar Ketapi 3, Redkar Baamang Hulu, Relawan Swadaya Baamang Tengah, MPA Teluk Dalam dan Masjid Jami As Salam, TRC BPBD Kab. Kotim.

Dengan sejumlah 75 orang berhadir pada kegiatan simulasi ini. Diawali dengan Gladi Ruang, kegiatan di mulai. Di bagi dalam 3 Kelompok sebagai peserta Gladi Posko, sementara sisanya menjadi observer atas kegiatan ini. Kegiatan ini dalam membangun dinamika posko, dimana masing-masing organisasi di wakili pada kegiatan di maksud. Beberapa simulasi di berikan, agar terjadi pemahaman yang sama tentang keadaan darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. Setelah kegiatan gladi posko, di lanjutkan dengan kegiatan Gladi Lapang.

Dengan memanfaatkan halaman belakang kantor BPBD di lakukan pembakaran tumpukan sebagai uji coba kehandalan peralatan dan personil dalam kedaruratan kebakaran hutan dan lahan. Dengan menggunakan 3 unit pemadam, 2 unit Water Tanki dan 1 unit damkar, kegiatan ini di laksanakan.

Sebagai salah satu pentahelix, yaitu media juga berkenan hadir dan menyaksikan kegiatan ini. Akhir dari kegiatan ini di laksanakan After Action Review (AAR) di hasilkan beberapa koreksi diantaraya :

  1. Pencapaian tujuan CPX (Geladi Posko) dan FTX (Geladi Lapang) dapat berjalan optimal.
  2. Ada beberapa koreksi : a) masih perlu reakse cepat dalam operasi b) dalam menjalankan kegiatan di perlukan kekompakan regu dan di tambah dengan kemampuan dinamika kelompok di tingkatkan c) telah tercapainya pemahanan atas pelaksanaan tersebut d) Beberapa koreksi ini menjadi bagian dari perbaikan Rencana Kontigensi dan Rencana Operasi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
  3. Alat pelindung diri harus dipergunakan dalam setiap operasi Karhutla (Baju Pengaman, Helm Pengaman, Sarung Tangan dan Sepatu Tahan Api)
  4. Penggunaan alat komunikasi antara Tim Kaji Cepat dan Posko telah berjalan dengan baik. Koreksi atas ketersediaan alat komunikai pada pihak yang beroperasi pemadaman tidak di pergunakan.
  5. Perlu juga mempelajari isyarat senyap dalam operasi pemadaman (bila tidak ada penghalang antara bagian mesin dan fighter).

Kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas personil dalam situasi darurat penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan simulasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur, yang mencakup Geladi Posko, dan Geladi Lapang, kita telah membuktikan komitmen bersama dalam membangun sinergi, kesiapsiagaan, dan respons cepat menghadapi ancaman Karhutla. Kegiatan ini bukan sekadar latihan, melainkan langkah nyata memperkuat koordinasi dan meningkatkan kapasitas semua unsur, baik pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat.

Semoga hasil dari simulasi ini menjadi fondasi kuat dalam menyusun langkah-langkah strategis ke depan, agar penanggulangan Karhutla dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi aktif. Mari terus menjaga semangat kolaborasi demi keselamatan lingkungan dan generasi mendatang

Kita Jaga Alam, untuk Masa Depan

Mungkin Anda juga menyukai